surat buat bapak

pak, bapak
kelihatannya bapak agak kurus
ada kegelisahan tergores

pak, bapak
ada apa, pak?
anak-anakmu siap membantu

enak anak-anakmu
semua punya kerajaan
natuna,batam,bintan,karimun,
tanjungpinang sampai ke lingga

ingin sekali kami membantu
meringankan beban pikiran

pak, bapak
sibuk sekali
sebentar kesana,sebentar kemari
meresmikan ini, meresmikan itu
membuka diklat, nutup penataran
24 jam sehari seakan tidak cukup
semuanya serba menuntut
seakan banyak hal yang tak patut-patut

kami juga tahu,
bapak juga orang yang sangat penyabar
tak mau buat orang kecewa secara vulgar

pak, bapak
punya ide-ide besar yang perlu di jabarkan
sayang, bapak punya pembantu
yang penuh perhitungan,
semuanya di ukur dengan uang
semuanya di ukur dengan waktu
semuanya di ukur dengan balasan
apa yang akan di terima?
hasil yang di dapat selalu tersekat-sekat

pak, bapak
demi enam orang anakmu
hanya aku yang perempuan
aku selalu menjaga nama bapak
supaya selalu dihormati dan terhormat

tak sampai hatiku,
bapakku di ganggu dengan yang tak perlu
di hujat dengan kata-kata yang sesat

berlinang air mata
kala melihat bapak
dikelilingi denga orang yang pura-pura tak tahu
padahal dia penipu

pak , bapak
disekeliling banayk orang yang profesional
sayang tak mempunyai ikitan emosional
banyak yang berwajah sopan
sayang banyak yang ketakutan
banyak orang yang pintar
sayang kurang menghajar
banyak orang berduit,
sayang sangat pelit
banyak yang mempesona
sayang bekerja ABSsaja
banyak yang pandai bicara
sayang tak pandai bekerja

pak, bapak
terkepung dalam bingung
sulit keluar dari arah mana
dari depan banyak penjaga
belakang ada pagar penghalang
dari sam[ing di salat anjing
dari atas banyak yang mengeras

kalau begitu
pak, bapak
perlu nunggu momen yang tepat
saat mereka tertidur
bapak keluar denga tertawa

alhamdulilah
pak, bapak.......

tanjungpinang, 9 desember 2006
24.50 WIB may room, sungai ladi

yang , yang!

bila semua di ukur dengan uang
bila semua di ukur dengan jabatan
bila semua di takjar dengan kekuasaan
bila semua di takar dengan kemewahan

maka, yang baik yang beruang
    yang berbudi yang dermawan
    yang mulia yang berharta
    yang miskin selalu terhina
    yang jujur selalu terbujur
    yang setia selalu menderita
    yang amanah selalu di fitnah
    yang oendiam yang tenggekam

karena, yang bicara yang suara
    yang hebat yang menghujat
    yang bilis 'nak jadi bingkis
    yang bengis 'nak jadi manis
    yang kerapu 'nak pelata
    yang penipu nak jadi raje
    yang pendek menjadi panjang
    yang bergundik ngaku bujang
    yang tukang 'nak jadi pedagang
    yang pecundang ngaku pejuang

habislah kita!

my room, sungai ladi
minggu 3 desember 2006
dini hari 04.40 WIB

kopi hitam

dua pulum empat cawan
kopi hitam kerinduan
ku bancuh dengan seribu kasih sayang
menjadi minuman yang mengasikkan
berjuta rasa kenikmatan dirasakan
menyibak cakrawala kehidupan
tiba-tiba kita terperengah...
masih banyak yang tak kita paham

hitam kopi ku pahit
tersisa, walau gula menyedu lidah
antara asap mengepul hangat
ketagihan kafein merentas angan
dan kureguk dalam pahit manisnya makna
bahwa pertimbangan adalah keadilan hati
merempuh keinginan yang panjang
dolema, memang...
kita harus punya pilihan
meneguknya dan terasa nikmat
atau menumpahkan sebagai racun
dua pulum empat cawan
kopi hitam kerinduan
kubancuh dengan seribu kasih sayang
dalam perialanan panjang di ujung kehidupan
semoga sampai tujuan

my room ,sungai ladi
tanggal 14 januari 2007
(sabtu malam) pukul 20.21 WIB.