serangan dos

Serangan DoS (bahasa Inggris: denial-of-service attacks') adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.

Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:

    Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
    Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
    Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.

Beberapa contoh Serangan DoS lainnya adalah:

    Serangan Buffer Overflow, mengirimkan data yang melebihi kapasitas sistim, misalnya paket ICMP yang berukuran sangat besar.
    Serangan SYN, mengirimkan data TCP SYN dengan alamat palsu.
    Serangan Teardrop, mengirimkan paket IP dengan nilai offsetyang membingungkan.
    Serangan Smurf, mengirimkan paket ICMP bervolume besar dengan alamat host lain.
    ICMP Flooding

SYN flooding attack adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada salah satu jenis serangan Denial-of-service yang menggunakan paket-paket SYN.

·         Paket-paket SYN adalah salah satu jenis paket dalam protokol Transmission Control Protocol yang dapat digunakan untuk membuat koneksi antara dua host dan dikirimkan oleh host yang hendak membuat koneksi, sebagai langkah pertama pembuatan koneksi dalam proses "TCP Three-way Handshake". Dalam sebuah serangan SYN Flooding, si penyerang akan mengirimkan paket-paket SYN ke dalam port-port yang sedang berada dalam keadaan "Listening" yang berada dalam host target. Normalnya, paket-paket SYN yang dikirimkan berisi alamat sumber yang menunjukkan sistem aktual, tetapi paket-paket SYN dalam serangan ini didesain sedemikian rupa, sehingga paket-paket tersebut memiliki alamat sumber yang tidak menunjukkan sistem aktual. Ketika target menerima paket SYN yang telah dimodifikasi tersebut, target akan merespons dengan sebuah paket SYN/ACK yang ditujukan kepada alamat yang tercantum di dalam SYN Packet yang ia terima (yang berarti sistem tersebut tidak ada secara aktual), dan kemudian akan menunggu paket Acknowledgment (ACK) sebagai balasan untuk melengkapi proses pembuatan koneksi. Tetapi, karena alamat sumber dalam paket SYN yang dikirimkan oleh penyerang tidaklah valid, paket ACK tidak akan pernah datang ke target, dan port yang menjadi target serangan akan menunggu hingga waktu pembuatan koneksi "kadaluwarsa" atau timed-out. Jika sebuah port yang listening tersebut menerima banyak paket-paket SYN, maka port tersebut akan meresponsnya dengan paket SYN/ACK sesuai dengan jumlah paket SYN yang ia dapat menampungnya di dalam buffer yang dialokasikan oleh sistem operasi.

·         Sniffer

Suatu serangan keamanan jaringan dalam bentuk Sniffer (atau dikenal sebagai snooping attack) merupakan kegiatan user perusak yang ingin mendapatkan informasi tentang jaringan atau traffic lewat jaringan tersebut. suatu Sniffer sering merupakan program penangkap paket yang bisa menduplikasikan isi paket yang lewat media jaringan kedalam file. Serangan Sniffer sering difokuskan pada koneksi awal antara client dan server untuk mendapatkan logon credensial, kunci rahasia, password dan lainnya.

Man-in-the-middle

Serangan keamanan jaringan Man-in-the-middle (serangan pembajakan) terjadi saat user perusak dapat memposisikan diantara dua titik link komunikasi.

    Dengan jalan mengkopy atau menyusup traffic antara dua party, hal ini pada dasarnya merupakan serangan penyusup.
    Para penyerang memposisikan dirinya dalam garis komunikasi dimana dia bertindak sebagai proxy atau mekanisme store-and-forwad (simpan dan lepaskan).

IP Spoofing adalah serangan teknis yang rumit yang terdiri dari beberapa komponen. Ini adalah eksploitasi keamanan yang bekerja dengan menipu komputer, seolah-olah yang menggunakan komputer tersebut adalah orang lain. Hal ini karena Design Flaw (salah rancang).

·         IP Spoofing melakukan aktivitasnya dengan menulis ke Raw Socket. Program dapat mengisi Header Filed dari suatu paket IP siapapun yang diinginkan. Dalam sistem Linux, user yang melakukan proses ini memerlukan izin dari root. karena routing hanya berdasarkan IP Destination Address (tujuan), maka IP  Source Address (alamat IP sumber) dapat diganti dengan alamat apa saja. Dalam bebrapa kasus seorangn attacker menggunakan IP Source address yang spesifik pada semua IP yang keluar untuk membuat semua pengembalian paket IP dan ICMP Message ke pemilik jaringan. Pada bahasa Smurf : ICMP Flood memperlihatkan serangan dengan menggunakan IP Spoffing untuk membanjiri korban dengan ECHO REQUEST.

Arp spoofing adalah teknik untuk menyadap frame data dalam jaringan lokal, mengubah lalu lintas data atau memberhentikan lalu lintas data. Seorang penyusup dalam melakukan ARP spoofing akan mengirim pesan ARP palsu ke ethernet jaringan lokal dengan tujuan menyamakan alamat MAC dengan komputer lain misalnya komputer gateway. Jadi setiap lalu lintas data terhadap IP gateway akan mengarah terlebih dahulu ke komputer penyusup sebagai gateway palsu yang akhirnya diteruskan ke gateway yang asli dan memungkinkan untuk memodifikasi data sebelum diteruskan ke gateway. Aksi ini disebut dengan Man in The Middle Attack.

DNS Spoofing

merupakan suatu kegiatan untuk mengganti ip yang seharusnya

merujuk kepada nama domain yang sebenarnya.

Tulisan ini diperuntukan untuk tujuan pembelajaran sehingga jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan maka bukan tanggung jawab dari penulis.

Pharming adalah hacker 's serangan bertujuan untuk mengarahkan sebuah website 'lalu lintas ke situs palsu,. Pharming dapat dilakukan baik dengan mengubahfile host di komputer korban atau dengan eksploitasi dari kerentanan dalam server DNS perangkat lunak . DNS server adalah komputer bertanggung jawab untuk menyelesaikan nama internet menjadi nyata mereka alamat - mereka adalah "penunjuk arah" dari internet . Dikompromikan DNS server kadang-kadang disebut sebagai "keracunan" .

Phishing adalah jenis social engineering serangan untuk mendapatkan mandat akses seperti nama pengguna dan password . Dalam beberapa tahun terakhir kedua pharming dan phising telah digunakan untuk pencurian identitas onlineinformasi. Pharming telah menjadi perhatian utama bisnis hosting e-commerce dan perbankan online website. langkah-langkah canggih yang dikenal sebagai anti-pharming diperlukan untuk melindungi ini serius ancaman . perangkat lunak antivirus dan spyware removal software tidak dapat melindungi terhadap pharming.

Serangan DDoS adalah serangan dengan teori sederhana namun dengan dampak yang sangat besar. Sayangnya, sampai saat ini belum ditemukan cara paling tepat untuk menghindari serangan ini secara total.

Meski sampai saat ini belum ada sistem yang kebal terhadap serangan ini, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk memperkecil resiko serangan DDoS ini.

Karena serangan DDoS dapat dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan operating system yang anda gunakan, jangan pernah lupa mengupdate patch untuk memerbaiki sistem pengoperasian anda. Ingatlah bahwa tidak ada satupun sistem operasi di dunia ini yang aman dan 100 persen bebas dari kelemahan.

Gunakan hardware/server yang kuat. Server tersebut harus mampu menangani beban yang cukup berat sehingga server anda tidak mudah down. Anda bisa mendesain network yang saling membackup dan akan lebih bagus jika berada pada beberapa daerah sekaligus.

Gunakan firewall untuk mengeblok port-port (pintu masuk) yang tidak di perlukan di server-server anda.

Gunakan IDS (Intrusion Detection System) untuk mendeteksi penyusup dan melakukan pencegahan yang lebih cerdik.

0 komentar:

Posting Komentar