pilkada

katanya, kita bangsa yang berbudaya
tapi kenapa dan kenapa
setiap kali menghadapi pilkada
kita mengalami degradasi budaya?

budaya saling fitnah
budaya saling buka-buka aib
budaya saling menghujat
budaya saling mencari kesalahan
bertumbuhan dan subur dimana-mana
dilingkungan,pemukiman,di pelabuhan,
di kantor-kantor,di pasar-pasar
dan di tempat stretegis
yang banyak di lalui orang
bertebaran selebaran-selebaran
yang bersifat menghasut

menjelek-jelekkan
dan menyakiti hati selalu terjadi
bahkan terhadap teman sendiri.
apakah tak ada terobosan yang..
elegan dan terhormat
untuk memenangkan pilihan KDH

hampir semua calon mempersiapkan diri
hanya untuk kemenangan
alias siap untuk menang
tak pernah siap untuk kalah

semuanya di pertaruhkan
hanya untuk sebuah jabatan
sehingga tak mengherankan
jika masing-masing sampai bercakar-cakar

alamat, kenapa jadi begitu?
entahlah akupun tak tahu

0 komentar:

Posting Komentar