kerisauan seorang ibu

hatiku risau dan sedih
melihat anak-anak belum sembuh dari sakit
tersebar dimana-mana, tidak sedikit

sakit bukan sembarang sakit
sudah berobat kemana-mana
ke dokter sudah
ke dukun sudah
ke sinshe sudah
ke pak norat pun pernah
"give up" kata orang inggris

begitu parahkan sakit yang di derita
sehingga tak ada obatnya
hanya butuh waktu dan kekuatan hati
karena sakit ini, sakit di dalam diri
sakit perangai yang butuh tirai
untuk menutup seringai
seperti menarik rambut dalam tepung
hati-hati sekali
rambut tak putus tepung tak berserak

abak pertama anak yang ramah
sekarang menjadi pemarah
anak kedua anak yang manis
sekarang menjadi bengis
anak keempat anak penyayang
sekarang menjadi pemberang
anak kelima suka bergotong royong
sekarang menjadi pembohong
anak keenam suka bersilat
sekarang menjadi penghujat
anak ketujuh suka tertawa
sekarang menjadi pencela
anak kedelapan sangat sopan
sekarang menjadi gelagapan,kesurupan

walaupun begitu
sebagai ibu tetap seyang kepada anak-anak
mereka perlu perhatian dan kasih sayang
mereka perlu sapaan dan belaianku
mereka perlu pelatihan dan pengobatan
dari seorang ibu,sehingga hgatinya kembali lembut seperti salju

   tanjung pisang,2 desember 2006
   di selesaikan sabtu 16 desember 2006

0 komentar:

Posting Komentar