pengertian puisi

    puisi, sesungguhnya, bukanlah sekedar exspresi kreatif yang menyampaikan suara hati. puisi juga tidaklah semata-mata berurusan dengan kreativitas yang bersikukuh pada semangat menawarkan estetika, jika seorang penyair hanya sekedar menyuarakan suara hati atau bersikap mendewakan segalanya hanya untuk semangat estetika , maka karyanya bisa jatuh pada dua hal
    pertama, puisi di yakini sebagai suara hati yang keluar dari jiwa manusia yang terdalam. ia karya orang per orang , karya individual sepenuhnya menjadi milik sah pribadi penyairnya, maka penyair merasa berkewajiban menyampaikan suara hatinya persoalan dirinya sendiri. jika ini menjadi sikap kepenyairan seseorang maka yang terjadi dia menempatkan masalah dirinya paling penting di bandingkan masalah orang lain atau masyarakat secara keseluruhan , puisi jadinya hanya menyuarakan persoalan dirinya sendiri yang seolah-olah tidak berkaitan dengan persoalan orang lain.
   kedua, penyair dengan licentia poeciica-nya, cenderung membawa puisinya asyik-ma'syuk dengan diri penyairnya sendiri, ia merasa bahwa puisinya harus mempunyai nilai estetik yang tinggi. bahwa kelak pembaca tidak memahami karyanya, itubukanlah tanggung jawab penyair, penyair hanya berurusan dengan puisi, dengan estetika. urusan lain-lain , bukanlah tugasnya, buka tanggung jawabnya. akibatnya, puisi karya penyair yang bersangkutan , cenderung sulit dipahami oleh pembaca. dalam hal ini, hanya penyair itukah yang mengetahui pesan yang terkandung dalam karyanya.. itulah yang disebut puisi gelap, penyair terjebak, seolah-olah estetika segala-galanya bagi kehidupan manusia di dunia ini

0 komentar:

Posting Komentar